Thursday, November 23, 2017

Pembangunan Sektor Pertanian untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Indonesia


     Guys ternyata Pertanian merupakan sektor penting untuk meningkatkan perekonomian Di Indonesia. Seperti amanat dalam GBHN yang menempatkan "prioritas pembangunan diletakkan dalam bidang ekonomi dengan titik berat pada sektor pertanian, pembangunan pertanian diarahkan untuk meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan". Yuk ikuti bacaan berikut ini guys. Chek it out.

1. Kontribusi pertanian dalam pembangunan ekonomi menurut kuznets (1964) dan todaro (2000) :
    
a. Pertanian sebagai penyerap tenaga kerja
       BPS (badan pusat statistika) menyatakan bahwa penduduk indonesia kebanyakan bekerja pada bidang pertanian pada februari 2017. Sektor pertanian merupakan peluang sangat tinggi untuk menjadikan suatu wirausaha selama manusia masih butuh makan. Dan kebanyakan penduduk Di Pedasaan bekerja sebagai buruh tani dan petani. Karena memang salah satu kehiatan dominan sehingga menjadikan pekerjaan ini banyak yang menyerap tenaga kerja.

b. Kontribusi terhadap pendapatan
        Bahan makanan pokok Di Negara Indonesia yang ditanam adalah tanaman padi. Sebagian besar persawahan petani menananm padi. Pada saat musim panen sangat dibutuhkan tenaga kerja untuk memanen padi. Hal ini dapat menambahkan pendapatan peroarangan maupum membantu negara untuk menjadikan rata-rata pendapatan negara ini sangat tinggi serta membantu untuk memperbaiki perekonomian Indonesia.

c. Kontribusi dalam penyedia pangan
      Selama ini Indonesia sudah tidak melakukan pengimporan beras pada negara lain. Di tahun 2017 Indonesia mulai merayap untuk melakukan swasembada beras. Langkah ini menyatakan bahwa Indonesia sudah mampu menyediakan bahan pangan sendiri.  Dan sudah dipastikan bahwa sumber makanan manusia semua berasal dari produk pertanian yang diolah sedemikian rupa untuk memenuhi ketersediaan pangan. Maka bidang pertanian merupakan kontribusi dalam menyediakan pangan untuk kelangsungan hidup umat manusia.

Tahap-Tahap Pembangunan Pertanian


1) Pertanian Tradisional ( Subsisten ). 

      Dalam pertanian tradisional, produksi pertanian dan konsumsi sama banyaknya dan hanya satu atau dua macam tanaman saja yang merupakan sumber pokok bahan makanan. Produksi dan produkivitas rendah karena hanya menggunakan peralatan yang sangat sederhana. Penggunaan modal sangat sedikit sekali, sedangkan tanah dan tenaga kerja manusia merupakan factor produksi yang dominan. 
                                              Gambar 1. Alat tradisional untuk memanen padi
 

     Dalam keadaan yang demikian, kekuatan motivasi utama dalam kehidupan para petani ini barangkali bukanlah meningkatkan penghasilan tetapi berusaha untuk bisa mempertahankan kehidupan keluarganya. 

2) Pertanian Tradisional Menuju Pertanian Modern. 

       Mungkin merupakan suatu tindakan yang kurang realistis jika mentransformasikan secara cepat suatu system pertanian yang tradisional ke dalam system pertanian yang modern (komersial). Upaya untuk mengenalkan tanaman perdagangan dalam pertanian tradisional sering mengalami kegagalan dalam membantu petani untuk meningkatkan tingkat kehidupannya. 

       Oleh karena itu, penganekaragaman merupakan suatu langkah pertama yang cukup logis dalam masa transisi dari pertanian tradisional (subsiten) ke pertanian modern (komersial). Pada fase ini tanaman pokok tidak mendominasi produk pertanian lagi. Diversifikasi produk pertanian juga bisa memperkecil dampak kegagalan panen tanaman pokok dan memberikan jaminan kepastian pendapatan yang sebelumnya tidak pernah ada. 

       Keberhasilan atau kegagalan usaha-usaha untuk menstraformasikan pertanian tradisional tidak hanya tergantung pada ketrampilan dan kemapuan para petani dalam meningkatkan produktivitasnya, tetapijugatergantung pada kondisi-kondisi social, komersial dan kelembagaan. 

3) Pertanian modern 

        Pertanian modern atau dikenal juga dengan istilah pertanian spesialisasi menggambarkan tingkat pertanian yang paling maju. Pertanian spesialisasi ini berkembang sebagai respon terhadap dan sejalan dengan pembangunan yang menyeluruh di bidang-bidang lain dalam ekonomi nasional. Salah satunya mengembangkan alat teknologi pertanian yang maju untuk membantu para petani melakukan pekerjaannya.
                                               Gambar 2. Teknologi Mesin Pemanenan Pertanian


        Dalam pertanian modern ( spesialisasi ), pengadaan pangan untuk kebutuhan sendiri dan jumlah surplus yang bisa dijual, bukan lagi merupakan tujuan pokok. Keuntungan ( profit ) komersial murni merupakan ukuran keberhasilan dan hasil maksimum per hektar dari hasil upaya manusia ( irigasi, pupuk, pestisida, bibit unggul dan lain-lain ) dan sumber daya alam merupakan tujuan kegiatan pertanian. Dengan kata lain, produksi diarahkan untuk keperluan pasar.
 
        Jangan lupa guys berikan komentarmu pada artikel ini guna menjadikan artikel yang berkualitas dan bermanfaat bagi semua manusia. Salam Mahasiswa


 
            

 

No comments:

Post a Comment